BINTANG UNTUK SEBUAH NAMA

Senin, 02 Mei 2011

Dalam hitungan bintang ia menari dalam kekalutan  menghitung bintang yang mungkin sama.
Tidak muda menghitung bintang.
Semua hampIr mirip, jika tidak berbayang serupa.
Pancara cahaya otonominya meninggi dalam gulungan antariksa yang menyelimuti luasnya pemikiran manusia.
Dulu ibuku bercerita tentang sebuah bintang yang indah dimalam tanpa bulan.

Bintang seakan mengikuti setiap tapak dari langkah kecilku menelusuri gantungan cita cita .
Jika nanti kau telah memiliki cita cita maka gantungkan cita citamu setinggi bintang, begitu kata ibuku.
Dulu aku ingin jadi guru, bukan ingin mencerdaskan bangsa dan negara tapi karna guru bisa memukul dan memarahi seenaknya.
Namun sekarang aku tidak mau jadi guru karna guru adalah orang yang berada dalam altar ilmu dan pengetahun, aku belum kesana.
Sempat, polisi menjadi mimpiku, juga bukan karna ingin melindungi masyarakat tapi karna polisi ditakuti,
Aku selalu takut pada orang yang lebih besar dan tua dariku.
Menjadi presiden adalah mimpi tiap anak, tidak terkecuali aku, bukan karna ingin mensejahterakan negeri, melainkan karna presiden punya banyak uang, ditakuti, dan bisa memarahi dan memukul rakyat dengan sejuta pukulan.

Tidak pernah dalam hidupku lepas dari bayang bayang bintang yang menggantung cita cita.
Dia seperti kamera CC TV di setiap sudut MALL ataupun kantor pemerintahan.
Cita cita seperti tatapan burung hantu, tajam, dan juga menusuk.
Ia seperti micro chip yang tertanam dalam kepala.

Cita cita malah menjadi indentik dengan orang tua.
Memikirkan cita cita berarti memikirkan orang tua.
Entah cita cita menjadi sebuah momok yang menakutkan dalam rangkaiyan hidup yang dipenuhi iklan yang menakutkan.
Tapi hari ini kulihat bintang bercahaya dengan indah, rasa takutku hilang.

Entah mengapa bintang itu tidak menggantung cita citaku yang dulu.
Bintang itu kini menggantungkan sebuah nama.
Nama seorang gadis, dengan puji puji alam raya mengelilingi indahnya.
Sekarang aku tahu bahwa cita cita yang riil adalah memperjuangkan apa yang kita cintai.
Kini kubulatkan cita citaku pada sebuah nama dalam cinta tanpa akhir.  

0 komentar:

Posting Komentar